TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1
ORGANISASI
Secara sederhana, organisasi bisa
diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik
fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik
dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan,
perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi
perilaku dan sebagainya.
Berikut ini pendapat para ahli arti dari Organisasi
Berikut ini pendapat para ahli arti dari Organisasi
1. ROSENZWEIG
Organisasi dapat dipandang sebagai :
Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam
kelompok
Integrasi atau kesatuan dari
aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
Orang-orang yang berorientasi
atau berpedoman pada tujuan bersama
2. MATTHIAS
AROEF
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok
orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya
3. PFIFFNER
dan SHERWOOD
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara
dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim
dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan
yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
semula secara sistematis
4. BAKKE
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan,
pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan,
sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material,
kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan
persoalan
5. ALLEN
Organisasi adalah suatu proses identifikasi
dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan
wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud
untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan
yang ditetapkan.
Sebuah organisasi tidak akan
bisa lepas dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi
adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan
dikoordinasikan.
Menurut ERNEST DALE, sebuah
struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal
sebagai berikut:
1) Daftar
pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
2) Membagi
jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja
(devision of work)
3) Menggabungkan
tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi
(departmentalization)
4) Menetapkan
mekanisme untuk koordinasi
5) Memonitor
efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan
Unsur – Unsur Organisasi
Unsur dasar yang membentuk
suatu organisasi terdiri dari :
1. Anggota organisasi.
Yaitu, Orang-orang yang
melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam
beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan
pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan
masalah, dan pembentukan gagasan. Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan
perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia
lainnya yang bukan aspek intelektual. Mereka juga terlibat dalam kegiatan
self-moving (mencakup kegiatan fisik). Dan mereka terlibat juga dalam kegiatan
elektrokimia yang mencakup brain synaps (daerah kontak otak tempat impuls saraf
ditransmisikan hanya ke satu arah).
2. Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan ini terdiri dari
tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tuguas ini menghasilkan
produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga
dimensi universl ;
1) Isi
2) Keperluan
3) Konteks
4) Praktik-praktik
pengelolaan
Tujuan primer pegawai
manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manejer
membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan
mereka, menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka.
Sebagian manejer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagian lainnya
membawahi manejer-manejer lainnya.
·
Stuktur Organisasi
Merujuk kepada hubungan-hubungan antara
tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi
di tentukan oleh tiga variable kunci :
·
Kompleksitas
·
Formalisasi
·
Sentralisasi
·
Pedoman Organisasi
Adalah serangkaian pernyataan
yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi
dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi tersiri atas :
pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
prosedur dan aturan.
Secara garis besarnya organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut
saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori
organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki
kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling
melengkapi.
Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai
unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja
sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua
orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
Secara ringkas unsur-unsur
organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja
sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang
harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Teori Tentang Organisasi
1. TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori ini biasa disebut dengan “teori
tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad
19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi
dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena
organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat
bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut
Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan,
kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik
sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu
muncul dalam organisasi formal:
a. Sistem
kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok
orang
c.
Kerjasama
d.
Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut
teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan)
Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang
dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a.
Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses
Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c. Struktur
(hubungan antar kegiatan)
d. Rentang
kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Teori Klasik berkembang dalam
3 Aliran:
• BIROKRASI
Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
• ADMINISTRASI Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
• MANAJEMEN
ILMIAH Langsung dari praktek manajemen
memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
A. TEORI BIROKRASI
Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku
“The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and
Economic Organization”.
Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya
wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara
jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik
birokrasi menurut Max Weber:
·
Pembagian kerja
·
Hirarki wewenang
·
Program rasional
·
Sistem Prosedur
·
Sistem Aturan hak kewajiban
·
Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
B. TEORI ADMINISTRASI
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol,
Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
Fayol membagi kegiatan
industri menjadi 6 kelompok:
·
Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur,
Adaptasi)
·
Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan,
Pertukaran)
·
Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
·
Kegiatan Keamanan
·
Kegiatan Akuntansi
·
Kegiatan Manajerial
C. MANAJEMEN ILMIAH
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK
WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada
studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme
untuk meningkatkan efesiensi kerja”.
F.W. TAYLOR menuangkan ide
dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific
Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah
tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.
Berkat jasa-jasa yang sampai
sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W.
TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.
Empat kaidah Manajemen menurut
Frederick W. Taylor:
·
Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan
metode atas dasar ilmu pengetahuan.
·
Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan
karyawan
·
Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi,
latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
·
Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan
untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah
2. TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah
aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini
muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan
penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Dalam pembagian kerja
Neoklasik memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up
3. TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai
akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori
Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang
memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat
bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan
tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang
berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan
hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Macam – macam Organisasi dari segi
tujuannya
1. ORGANISASI
NIAGA
Organisasi Niaga Adalah
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
Perseroan Terbatas (PT) : Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze
Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya.
Perseroan Komanditer (CV) : Persekutuan
Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu
persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan
uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan
dan bertindak sebagai pemimpin.
Firma (FA) : Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan
usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
Koperasi : Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan
koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Join ventura : Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah
kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan
ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa
berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada
jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
Trust : adalah gabungan atau
kerjasama dari beberapa perusahaan.
Kontel : adalah persekutuan
berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu .
Holding Company : Holding Company adalah perusahaan yang sahamnya
patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan . Kepemilikan sahamnya
bisa sebagian atau keseluruhan .
2. ORGANISASI
SOSIAL
Organisasi Sosial Adalah
organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi
Kemasyarakatan :
1) Jalur
Keagamaan
2) Jalur
Profesi
3) Jalur
Kepemudaan
4) Jalur
Kemahasiswaan
5) Jalur
Kepartaian & Kekaryaan
BENTUK ORGANISASI
Bentuk-bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas tiga golongan, yaitu :
- Organisasi Garis
- Organisasi Fungsionil
- Organisasi Garis dan Staff
Pembagian tersebut adalah ditinjau dari segi lalu lintas antara tanggung jawab dan wewenang.
Organisasi Garis (organisasi militer, organisasi lini, organisasi lurus, line organisasi):
"Pada organisasi seperti ini, garis kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai terbawah. Tiap-tiap atasan mempunyai sejumlah bawahan tertentu yang masing-masing memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tuagsnya kepada atasan itu. Tiap-tiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan, dan hubungan antara pejabat atasan dan bawahan berjalan melalui suatu garis lurus."
Kebaikan dan keburukan sistem ini :
Kebaikannya :
Kesatuan dalam pimpinan dan perintah (unity of command), sehingga dapat dijamin disimplin kerja yang kuat.
Keburukannya :
Dapat timbul birokrasi yang beku.
Pembagian kerja yang kurang terkhususkan, sehingga keuntungan spesialisasi tidak ada.
Kerja sama antara bagian-bagian kurang erat.
Tanggung jawab pimpinan bagian dan mandor-mandor terlalu berat jika perusahaan cukup besar melampaui span of control.
Organisasi Fungsional (Fungtional Organization, Plural Organization)
Pada organisasi ini lalu lintas kekuasaan tidak langsung. Tiap-tiap atasan tidak mempunyai sejumlah bawahan yang tegas. Masing-masing pejabat dapat menerima perintah dari beberapa orang, yakni daris etiap orang yang setingkat lebih tinggi kedudukannya dari dia. Dan bertanggung jawab kepada setiap atasan sepanjang fungsinya. Atasan adalah orang yang ahli dalam pekerjaannya.
Kebaikannya:
Adanya prinsip-prinsip pembagian kerja menimbulkan keahlian terhadap tugasnya(spesialisasi).
Kewibawaan pada fungsinya, tidak pada diri seseorang.
Kelemahannya:
Tidak adanya kesatuan pimpinan dan pengawasan.
Pekerja dapat menjadi bingung menerima perintah dari banyak atasan, apalagi perintah itu bertentangan.
Organisasi Garis dan Staff (Line and Staff Organization)
Sistem ini banyak dipakai dalam praktek, berusaha memadukan kebaikan-kebaikan dari dua sistem terdahulu.
Satuan-satuan organisasi disusun menurut bentuk lurus, tetapi pucuk pimpinan menambah dengan tenaga staff sebagai tenaga ahli, baik sebagai perorangan maupun sebuah satuan (beberapa orang), yang mempunyai tugas memberikan nasehat, petunjuk ataupun keterangan.
Tenaga staff tidak selalu berada langsung di bawah pimpinan, melainkan juga pada satuan-satuan organisasi tingkat jenjang yang lebih rendah bisa diadakan jika diperlukan.
Kebaikannya:
Kesatuan perintah dapat dipertahankan.
Keahlian/spesialisasi dapat dikembangkan.
Staff kaum theoritisi, sering mengabaikan cara-cara praktis dan pengalaman yang diperoleh pimpinan pelaksana.
Dari ketiga bentuk organisasi tersebut di atas dapat dibuat kombinasi dari antaranya, sehingga terdapat 5 organisasi :
- Organisasi Lini
- Organisasi Lini dan Staff
- Organisasi Fungsionil
- Organisasi Lini dan Fungsionil
- Organisasi Staff dan Fungsionil
Disamping bentuk-bentuk organsiasi diatas ada bentuk yang lain yaitu :
- Organisasi Proyek
- Organisasi Matrik.
- Organisasi Proyek
Organisasi proyek ini disusun untuk melengkapi organisasi yang telah ada untuk ditugasi menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan suatu proyek.
Di mana organisasi tersebut dipimpin oleh seorang atau beberapa orang yang disebut dengan pimpinan proyek dan bertanggung jawab kepada organisasi induknya. Apabila tugas proyek selesai maka organisasi proyek tersebut dibubarkan.
Organisasi proyek digambarkan sebagai berikut :
Organisasi Matrik
Organisasi matrik menggambarkan penggabungan organsiasi proyek plus organisasi fungsionil.Hamparan proyek memberikan dimensi horizontal (lateral) pada orientasi vertikal dalam struktur fungsional.
Wewenang departemen-departemen fungsional mengalir vertikal dan wewenang proyek-proyek yang melintasi departemen mengalir horizontal.
Kebaikannya :
- Memaksimalkan efisiensi penggunaan manajer fungsionil.
- Mengembangkan ketrampilan karyawan dan merupakan tempat latihan yang baik bagi manajer strategi.
- Meliatkan, memotivasi dan menantang karyawan serta memperluas pandangan manajemen menengah terhadap masalah strategi perusahaan.
- Memberikan fleksibilitas kepada organisasi dan membantu perkembangan kreatifitas serta melipat gandakan sumber-sumber yang beraneka ragam.
- Menstimulasikan kerja sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaan yang bermacam-macam dengan orientasi proyek.
- Membebaskan manajemen puncak untuk merencanakan.
Keburukannya :
- Pertanggungjawaban ganda dapat menciptakan kebingungan dan kebijaksanaan yang kontradiktif.
- Sangat memerlukan banyak koordinasi horizontal dan vertikal.
- Memerlukan lebih banyak keterampilan-ketrampilan antar pribadi.
- Mendorong pertentangan kekuasaan dan mengarah ke perdebatan dari pada kegiatan.
- Mengandung resiko timbulnya perasaan anarki.
- Sangat mahal untuk diimplementasikan.
STRUKTUR DAN SKEMA ORGANISASI
A. Struktur atau Skema Organisasi
Struktur Organisasi adalah
susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi
dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut
adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik
maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.sedangkan
Pengorganisasian (Organizing)
adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat
mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah
faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik
tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya
semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan
bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2. Bentuk Mendatar /
horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3. Bentuk Lingkaran / circular
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4. Bentuk Setengah lingkaran /
semi Sircular
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
5. Bentuk Elliptical
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
6. Bentuk Piramida terbalik
(Invented Piramid)
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan ke arah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan ke arah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.
Skema atau bagan organisasi
adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi
baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya, yang
memberikan manfaat bagi organisasi tersebut dan juga adanya keterikatan antara
satu bagian dengan bagian yang lain di mana dapat saling membantu antar bagian
jika ada kesulitan dan juga dapat menyelesaikan suatu masalah dengan musyawarah
untuk mencapai mufakat.
B. Macam-macam Skema Organisasi:
a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
- Skema organisasi Tegak Lurus dari
atas kebawah
- Skema organisasi Mendatar dari kiri
kekanan
- Skema organisasi gabungan Tegak Lurus
dan Mendatar
- Skema organisasi Lingkaran
- Skema organisasi Gambar
b. Berdasarkan isi atau fungsi
didalamnya
§ Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari
fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling
berkaitan antara satu dengan yang lain.
§ Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus
dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus
ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
§ Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus
dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan
pekerjaan sesuai dengan bidangnya
§ Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan
dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
§ Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit
dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu
sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu
Sumber :