Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MOBIL TERBANG MASA DEPAN

Kehadiran mobil terbang semakin dekat. Beberapa rancangan kini sedang dikembangkan dan beberapa prototipe telah diproduksi untuk penerbangan perdana. Terkait dengan mobil-mobil angkasa di masa depan, sang pencipta, Robin Hayes, berkata, “Bayangkan jika Anda dapat masuk ke dalam mobil, dan Anda tinggal mengatakan ke mana tujuan Anda dan alat GPS [alat untuk mengetahui posisi] secara otomatis menuntun Anda ke tujuan. Perjalanannya akan menempuh suatu bagian jalan darat, diikuti oleh suatu bagian jalan udara, diikuti oleh suatu bagian jalan darat — tetapi apakah Anda peduli? Anda akan sampai pada tujuan Anda dalam waktu satu jam, bahkan jika panjang perjalanannya 175 mil!”

Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, tetapi mobil-mobil terbang sebentar lagi bukanlah sekedar impian saja, dengan rancangan-rancangan mutakhir, dimulai dengan model yang ultra-ringan, Skuter Udara, sampai kendaraan yang lebih tangguh dan canggih yang bernama Skycar.

Skuter Udara adalah sebuah wahana olah raga rekreasi yang dirancang untuk terbang pada kecepatan rendah dan pada ketinggian kurang dari 400 kaki (122 m), serta dapat bergerak dengan ringan. Hal inilah yang menjadikannya cocok untuk digunakan dalam keadaan darurat, seperti halnya pertolongan dari gedung-gedung tinggi. Sebaliknya, Skycar dirancang untuk membawa empat orang dan dapat menjelajah sampai kecepatan 300 mil/jam (482km/jam) dan pada ketinggian 4.000 kaki  (1,22km). Alat simulasi dan sistem GPS untuk kendaraan jenis ini sedang dikembangkan oleh NASA.

Tetapi rancangan dari kendaraan ini tidak menjawab pertanyaan tentang bagaimana dan di mana mereka akan dipakai. Sebagai contoh, walaupun sebuah kendaraan dapat dikendarai sepanjang jalur pacu dan kemudian lepas landas ke udara, bagaimana pengemudi itu akan mengetahui di mana tempat yang aman untuk terbang? NASA menyampaikan pokok persoalan tersebut melalui program “Jalan Raya di Angkasa”. Sebuah objek dari inisiatif ini adalah untuk mengembangkan suatu sistem komputer yang dapat beroperasi sebagai suatu jaringan terintegrasi bagi kendaraan-kendaraan terbang. Simulator secara khusus dipasang pada setiap kendaraan, dengan gambar-gambar yang mudah diikuti, dihubungkan ke jaringan komputer yang mengatur lalu lintas di udara.

Tetapi perjalanan dalam sebuah kendaraan terbang adalah suatu perasaan yang berbeda dari biasanya. Perancang Skycar, Paul Moller, berkata, “Hal itu merupakan suatu pengalaman yang lain dari yang lain. Maksud saya, pengalaman permadani ajaib yang sebenarnya. Anda masuk ke dalam kendaraan ini dan tidak akan merasakan getarannya. Ia akan membawa Anda ke atas dan apa yang paling mengairahkan adalah kita dapat merasakan sejenis tarikan ke atas dari bawah, hampir seperti anti-gravitasi, tetapi pengalaman diangkat ke atas ini berjalan dengan mulus dan sempurna—suatu pengalaman permadani ajaib yang sebenarnya.”

Guru pernah mengatakan bahwa teknologi masa depan merupakan teknologi yang dibawa oleh jiwa-jiwa yang berasal dari planet lain yang lebih maju untuk dibagikan kepada dunia ini:

Sungguh menggembirakan: Kita menjadi setaraf dengan planet yang lebih tinggi. Saat ini kita sudah menggunakan laser dan bentuk-bentuk cahaya lainnya untuk menyembuhkan pasien. Kalian mungkin ingat bahwa salah satu dari ceramah saya yang paling awal di Formosa, saya menyinggung tentang terapi cahaya yang digunakan di planet-planet lain yang lebih maju. Nah, para ilmuwan itu sekarang terlahir di planet ini. Mereka membawa harta karun ingatannya bersama mereka. Mereka membuat planet kita suatu tempat yang lebih baik untuk hidup. Dan dengan segera, kita akan mempunyai mobil-mobil terbang dan teknologi lainnya. Hal itu akan membuat kita menjadi lebih mudah untuk bertemu satu dengan lainnya sehingga kemacetan lalu lintas akan berkurang. Kita akan dapat menghemat banyak waktu. Hal ini juga membuat saya menjadi gembira. (Kutipan dari Majalah Berita No.138, Wejangan Guru)
Jauh sebelum ini (pada tahun 1985), Guru melukiskan bagaimana makhluk-makhluk ini mampu menggunakan metode tercerahkan untuk menyembuhkan penyakit, karena planet itu memiliki getaran yang cukup tinggi yang dapat mendukung cara penyembuhan seperti itu.

Di planet Venus ada banyak rumah sakit kecil untuk jenis-jenis orang yang berbeda. Dan Makhluk hidup yang tinggal di planet itu mempunyai kecerdasan dan tingkat kerohanian yang tinggi. Sebagian besar sudah mendekati tingkatan Guru. Mereka tidak menggunakan obat atau peralatan untuk menyembuhkan orang; tetapi mereka mengunakan energi yang berbeda atau kekuatan Cahaya. Seperti halnya di dunia ini, kita kadang-kadang mengunakan bermacam-macam sinar-X yang berbeda untuk menyembuhkan orang, seperti mengobati kanker. Orang-orang seperti ini adalah para ilmuwan yang lebih tinggi atau para ilmuwan yang lebih baik. Guru-Guru juga hanyalah para ilmuwan yang berkembang lebih baik. (Dari Majalah Berita No.139, Anda Mungkin Tidak Tahu)

Para pencipta kendaraan terbang ini sangat rendah hati. Mereka memandang diri mereka sendiri sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar, yang mempunyai kemungkinan sepenuhnya untuk mencapai masa depan yang gemilang. Dan mereka percaya bahwa pada suatu hari nanti pesawat terbang dan pesawat jet pada akhirnya akan menjadi barang-barang kuno. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang pencipta, “Kami percaya bahwa Jalan Raya di Angkasa akan terisi dengan mesin-mesin terbang yang tidak pernah dapat kita bayangkan.”
Uraian Guru mengenai kedatangan jiwa-jiwa ke Bumi yang sebelumnya telah disembuhkan dengan Cahaya, telah memberikan kita suatu pandangan sekilas tentang kemungkinan umat manusia untuk terus melangkah di Zaman Keemasan ini. Dari perspektif ini, mobil-mobil terbang dapat digambarkan sebagai salah satu dari sekian banyak teknologi yang mencerminkan pencerahan yang dilimpahkan kepada planet kita melalui berkah Tuhan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI NUKLIR DI INDONESIA

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI NUKLIR DI INDONESIA

Program Nuklir Indonesia merupakan program Indonesia untuk membangun reaktor nuklir, sehingga dapat memproduksi energi.
Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954. Panitia Negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan Pasifik.

Dengan memperhatikan perkembangan pendayagunaan dan pemanfaatan tenaga atom bagi kesejahteraan masyarakat, maka melalui Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958, pada tanggal 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA), yang kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) berdasarkan UU No. 31 tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Atom. Selanjutnya setiap tanggal 5 Desember yang merupakan tanggal bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan ditetapkan sebagai hari jadi BATAN.

Pada perkembangan berikutnya, untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang iptek nuklir, pada tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark II) di Bandung. Kemudian berturut-turut, dibangun pula beberapa fasilitas litbangyasa yang tersebar di berbagai pusat penelitian, antara lain Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta (1966), Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA, Yogyakarta (1967), dan Reaktor Serba Guna 30 MW (1987) disertai fasilitas penunjangnya, seperti: fabrikasi dan penelitian bahan bakar, uji keselamatan reaktor, pengelolaan limbah radioaktifdanfasilitas nuklir lainnya.

Sementara itu dengan perubahan paradigma pada tahun 1997 ditetapkan UU No. 10 tentang ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir(BATAN)dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN).
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) didirikan tahun 1998. Penelitian energi atom dimulai di Indonesia. Selain untuk memproduksi listrik, teknologi nuklir juga digunakan untuk kegunaan medis, manipulasi genetika dan agrikultur.

Rencana untuk program atom dihentikan tahun 1997 karena penemuan gas alamNatuna, tetapi program ini kembali dijalankan sejak tahun 2005. Indonesia menyatakan bahwa program akan berkembang dengan pantauan International Atomic Energy Agency (IAEA). Oleh sebab itu, Mohammed ElBaradei diundang untuk mengunjungi negara ini pada Desember 2006. Protes terhadap rencana ini muncul pada Juni 2007 didekat Jawa Tengah dan juga lonjakan pada pertengahan 2007. Pada maret 2008 , melalui menteri Riset dan Teknologi, Indonesia memaparkan rencananya untuk membangun 4 buah PLTN berkekuatan 4800 MWe (4 x 1200 MWe)

Lokasi reaktor nuklir
Untuk penelitian, reaktor percobaan telah dibuat di Indonesia:

1.       BandungJawa BaratPusat Penelitian Tenaga Nuklir (PPTN) Bandung. (reaktorTriga Mark II - berkapasitas 250 kW diresmikan 1965 , kemudian ditingkatkan kapasitasnya menjadi 2 MW pada tahun 2000 ).
2.       YogyakartaJawa Tengah (Reaktor penelitian nuklir Kartini - kapasitas 250 kW operasi sejak 1979).
3.       Serpong (Banten). (reaktor penelitian nuklir MPR RSG-GA Siwabessy - kapasitas 30 MW diresmikan tahun 1987).
Berbagai lokasi digunakan untuk membangun reaktor untuk memproduksi listrik:
1.       MuriaJawa Tengah.
2.       GorontaloSulawesi.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Prototype Android Dengan Panel Touchscreen Transparan


Docomo baru saja memamerkan prototype dari kerjasama terbaru mereka dengan Fujitsu dalam pengembangan sebuah perangkat Android yang menggunakan panel touchscreen transparan. Teknologi ini jelas akan membuka berbagai macam kemungkinan baru yang bisa dihadirkan untuk tampilan interface dari sebuah smartphone, mengingat panel touchscreen tersebut mampu menerima input dari bagian depan maupun belakang touchscreen.

Prototype ini menggunakan display QVGA 320x240 2,4 inci
Prototype ini memang masih beroperasi menggunakan Android versi lama, namun bisa Anda lihat jari telunjuk si pengguna mengakses dropdown menu dari bagian belakang dengan sangat lancar, tanpa mengganggu tampilan yang dia lihat di bagian depan touchscreen. Dual touchscreen juga memungkinkan sebuah interaksi yang mengasyikkan dengan interface, memainkan game rubik via smartphone jelas akan semakin dengan menggunakan panel transparan ini.

Perlu diingat bahwa perangkat ini masih dalam tahap prototype dan tidak ada informasi kapan teknologi ini siap untuk dipasarkan secara komersil. Pegawai Docomo yang mendemostrasikan perangkat tersebut mengatakan bahwa sekalipun teknologi ini bisa digunakan dalam sebuah sub-display, layar displaynya harus bisa dihadirkan dalam bentuk yang lebih besar dan juga lebih terang terlebih dahulu sebelum bisa digunakan dalam berbagai macam consumer product. Interaksi macam apakah yang Anda impikan untuk bisa dilakukan dengan teknologi ini?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS