Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ORGANISASI


TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1

ORGANISASI
Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama  dengan pola tertentu  yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.

Berikut ini pendapat para ahli arti dari Organisasi

1.       ROSENZWEIG
 Organisasi dapat dipandang sebagai :
 Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
 Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama

2.       MATTHIAS AROEF
 Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya

3.       PFIFFNER dan SHERWOOD
 Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis

4.       BAKKE
 Organisasi merupakan  sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan

5.       ALLEN
 Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.

Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan dikoordinasikan.

Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal  sebagai berikut:

1)      Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
2)      Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work)
3)      Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization)
4)      Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
5)      Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan



Unsur – Unsur Organisasi

Unsur dasar yang membentuk suatu organisasi terdiri dari :

1. Anggota organisasi.

Yaitu, Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan. Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia lainnya yang bukan aspek intelektual. Mereka juga terlibat dalam kegiatan self-moving (mencakup kegiatan fisik). Dan mereka terlibat juga dalam kegiatan elektrokimia yang mencakup brain synaps (daerah kontak otak tempat impuls saraf ditransmisikan hanya ke satu arah).

2. Pekerjaan dalam organisasi

Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tuguas ini menghasilkan produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universl ;

1)      Isi
2)      Keperluan
3)      Konteks
4)      Praktik-praktik pengelolaan

Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manejer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagian manejer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagian lainnya membawahi manejer-manejer lainnya.

·      Stuktur Organisasi
 Merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi di tentukan oleh tiga variable kunci :
·      Kompleksitas
·      Formalisasi
·      Sentralisasi
·      Pedoman Organisasi



Adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi tersiri atas : pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur dan aturan.

 Secara garis besarnya  organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
 1. Manusia.
 2. Kerjasama.
 3. Tujuan bersama-sama.

Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
 Unsur-unsur Organisasi
 Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
 • Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
 • Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
 • Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
 • Ada tujuan tertentu

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
 - Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
 - Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
 - Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
 - Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.


Teori  Tentang Organisasi

1. TEORI ORGANISASI KLASIK

       Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
     Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan & Kepemimpinan

Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).


Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:

• BIROKRASI  Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
• ADMINISTRASI Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah       organisasi.
• MANAJEMEN ILMIAH  Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.

A. TEORI BIROKRASI
       Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
Istilah  BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:

·         Pembagian kerja
·         Hirarki wewenang
·         Program rasional
·         Sistem Prosedur
·         Sistem Aturan hak kewajiban
·         Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal

B. TEORI ADMINISTRASI

    Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.

Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
·         Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
·         Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
·         Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
·         Kegiatan Keamanan
·         Kegiatan Akuntansi
·         Kegiatan Manajerial

C. MANAJEMEN ILMIAH

     Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.
F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.

Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
·         Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
·         Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
·         Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
·         Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah

2. TEORI NEOKLASIK

       Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up

3. TEORI MODERN

         Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Macam – macam Organisasi dari segi tujuannya

1.       ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga Adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
 Macam-macamnya yaitu :

Perseroan Terbatas (PT) : Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.

Perseroan Komanditer (CV) :  Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

Firma (FA) : Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.

Koperasi : Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).

Join ventura : Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.

Trust  : adalah gabungan atau kerjasama dari beberapa perusahaan.

Kontel :  adalah persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu .

Holding Company : Holding Company adalah perusahaan yang sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan . Kepemilikan sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan .

2.       ORGANISASI SOSIAL

Organisasi Sosial Adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :

1)      Jalur Keagamaan
2)      Jalur Profesi
3)      Jalur Kepemudaan
4)      Jalur Kemahasiswaan
5)      Jalur Kepartaian & Kekaryaan

BENTUK ORGANISASI

Bentuk-bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas tiga golongan, yaitu :
  • Organisasi Garis
  • Organisasi Fungsionil
  • Organisasi Garis dan Staff
Pembagian tersebut adalah ditinjau dari segi lalu lintas antara tanggung jawab dan wewenang.

Organisasi Garis (organisasi militer, organisasi lini, organisasi lurus, line organisasi):
"Pada organisasi seperti ini, garis kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai terbawah. Tiap-tiap atasan mempunyai sejumlah bawahan tertentu yang masing-masing memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tuagsnya kepada atasan itu. Tiap-tiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan, dan hubungan antara pejabat atasan dan bawahan berjalan melalui suatu garis lurus."

Kebaikan dan keburukan sistem ini :

Kebaikannya :
Kesatuan dalam pimpinan dan perintah (unity of command), sehingga dapat dijamin disimplin kerja yang kuat.

Keburukannya :
Dapat timbul birokrasi yang beku.
Pembagian kerja yang kurang terkhususkan, sehingga keuntungan spesialisasi tidak ada.
Kerja sama antara bagian-bagian kurang erat.
Tanggung jawab pimpinan bagian dan mandor-mandor terlalu berat jika perusahaan cukup besar melampaui span of control.

Organisasi Fungsional (Fungtional Organization, Plural Organization)
Pada organisasi ini lalu lintas kekuasaan tidak langsung. Tiap-tiap atasan tidak mempunyai sejumlah bawahan yang tegas. Masing-masing pejabat dapat menerima perintah dari beberapa orang, yakni daris etiap orang yang setingkat lebih tinggi kedudukannya dari dia. Dan bertanggung jawab kepada setiap atasan sepanjang fungsinya. Atasan adalah orang yang ahli dalam pekerjaannya.

Kebaikannya:
Adanya prinsip-prinsip pembagian kerja menimbulkan keahlian terhadap tugasnya(spesialisasi).
Kewibawaan pada fungsinya, tidak pada diri seseorang.

Kelemahannya:
Tidak adanya kesatuan pimpinan dan pengawasan.
Pekerja dapat menjadi bingung menerima perintah dari banyak atasan, apalagi perintah itu bertentangan.


Organisasi Garis dan Staff (Line and Staff Organization)
Sistem ini banyak dipakai dalam praktek, berusaha memadukan kebaikan-kebaikan dari dua sistem terdahulu.
Satuan-satuan organisasi disusun menurut bentuk lurus, tetapi pucuk pimpinan menambah dengan tenaga staff sebagai tenaga ahli, baik sebagai perorangan maupun sebuah satuan (beberapa orang), yang mempunyai tugas memberikan nasehat, petunjuk ataupun keterangan.
Tenaga staff tidak selalu berada langsung di bawah pimpinan, melainkan juga pada satuan-satuan organisasi tingkat jenjang yang lebih rendah bisa diadakan jika diperlukan.

Kebaikannya:
Kesatuan perintah dapat dipertahankan.
Keahlian/spesialisasi dapat dikembangkan.
Staff kaum theoritisi, sering mengabaikan cara-cara praktis dan pengalaman yang diperoleh pimpinan pelaksana.



Dari ketiga bentuk organisasi tersebut di atas dapat dibuat kombinasi dari antaranya, sehingga terdapat 5 organisasi :
  • Organisasi Lini
  • Organisasi Lini dan Staff
  • Organisasi Fungsionil
  • Organisasi Lini dan Fungsionil
  • Organisasi Staff dan Fungsionil
Disamping bentuk-bentuk organsiasi diatas ada bentuk yang lain yaitu :
  • Organisasi Proyek
  • Organisasi Matrik.
  • Organisasi Proyek
Organisasi proyek ini disusun untuk melengkapi organisasi yang telah ada untuk ditugasi menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan suatu proyek.
Di mana organisasi tersebut dipimpin oleh seorang atau beberapa orang yang disebut dengan pimpinan proyek dan bertanggung jawab kepada organisasi induknya. Apabila tugas proyek selesai maka organisasi proyek tersebut dibubarkan.
Organisasi proyek digambarkan sebagai berikut :


Organisasi Matrik
Organisasi matrik menggambarkan penggabungan organsiasi proyek plus organisasi fungsionil.Hamparan proyek memberikan dimensi horizontal (lateral) pada orientasi vertikal dalam struktur fungsional.
Wewenang departemen-departemen fungsional mengalir vertikal dan wewenang proyek-proyek yang melintasi departemen mengalir horizontal.

Kebaikannya :
  1. Memaksimalkan efisiensi penggunaan manajer fungsionil.
  2. Mengembangkan ketrampilan karyawan dan merupakan tempat latihan yang baik bagi manajer strategi.
  3. Meliatkan, memotivasi dan menantang karyawan serta memperluas pandangan manajemen menengah terhadap masalah strategi perusahaan.
  4. Memberikan fleksibilitas kepada organisasi dan membantu perkembangan kreatifitas serta melipat gandakan sumber-sumber yang beraneka ragam.
  5. Menstimulasikan kerja sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaan yang bermacam-macam dengan orientasi proyek.
  6. Membebaskan manajemen puncak untuk merencanakan.
Keburukannya :
  1. Pertanggungjawaban ganda dapat menciptakan kebingungan dan kebijaksanaan yang kontradiktif.
  2. Sangat memerlukan banyak koordinasi horizontal dan vertikal.
  3. Memerlukan lebih banyak keterampilan-ketrampilan antar pribadi.
  4. Mendorong pertentangan kekuasaan dan mengarah ke perdebatan dari pada kegiatan.
  5. Mengandung resiko timbulnya perasaan anarki.
  6. Sangat mahal untuk diimplementasikan.

STRUKTUR DAN SKEMA ORGANISASI

A.   Struktur atau Skema Organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.sedangkan

Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2. Bentuk Mendatar / horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3. Bentuk Lingkaran / circular
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

5. Bentuk Elliptical
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan ke arah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.

Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya, yang memberikan manfaat bagi organisasi tersebut dan juga adanya keterikatan antara satu bagian dengan bagian yang lain di mana dapat saling membantu antar bagian jika ada kesulitan dan juga dapat menyelesaikan suatu masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.

B.    Macam-macam Skema Organisasi:
 a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

-          Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
-          Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
-          Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
-          Skema organisasi Lingkaran
-          Skema organisasi Gambar

b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya

§  Skema Organisasi Fungsional

Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

§  Skema Organisasi Jabatan
 Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.

§  Skema Organisasi Nama
 Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya

§  Skema Organisasi Nama dan Jabatan
 Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

§  Skema Organisasi Struktur
 Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu





Sumber :


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS