Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

“SEBUAH PERJUANGAN”

KARANGAN BEBAS TUGAS SOFTKILL BAHASA INDONESIA
“SEBUAH PERJUANGAN”
Suatu ketika ada seorang anak kecil di suatu kampung yang berusaha untuk membangkitkan kehidupan keluarga nya yang kurang mampu. Ia adalah anak kedua (denotasi) dari tiga bersaudara , ia mempunyai jiwa semangat yang lebih daripada 2 saudaranya yang hanya bisa nya berpangku tangan ( konotasi) saja. Nama anak itu adalah Dede, ia anak yang kutu  buku (konotasi) di kelas nya , dan ia seorang yang rendah hati (konotasi), walau terkadang banyak teman kelas nya yang suka mengejek dirinya , karena pakaian seragam sekolahnya dan sepatunya yang sudah kusam tak layak buat sekolah. Banyak teman-teman kelas nya adalah berasal dari darah biru (konotasi) , karena sekolah itu adalah sekolah unggulan. Dede bersekolah di situ karena ia dapat beasiswa, ia seorang anak yang pintar . Dimana pun dia berada pasti dia selalu baca membawa buku nya untuk di baca, karena dia beranggapan buku adalah jendela dunia dan dia tidak mau dianggap otak udang (konotasi)  oleh teman-temannya yang suka mengejek dirinya. Setiap pagi hari nya dia selalu membantu ibunya berjualan kue keliling desa sebelum berangkat ke sekolahnya . Jauh  dari rumahnya yang mungkin bisa berjarak lebih dari 1 jam lamanya, dia ke sekolaj naik angkot (denotasi).
Dede memang paling pandai (Sinonim pintar) di kelas nya, tapi dia tidak besar kepala (konotasi)  dan tetap rendah hati, Setiap ada temannya yang minta di ajarin tentang mata pelajaran yang kurang paham, dede selalu bersedia hati untuk membantu temannya itu, Alangkah baik (antonim jahat)  nya seorang dede yang selalu bersedia membantu temannya yang dalam kesusahan dalam mengerti pelajaran sekolah.
Beberapa bulan lagi , dede dan teman-temannya akan menempuh UN untuk menentukan kelulusan meraka dari SMA nya . Kegiatan belajar kelas mereka  semakin padat (Sinonim rapat), setiap hari mereka mendapat kan jam tambahan untuk menambah persiapan ujian mereka agar mendapat nilai yang bagus (Sinonim baik), dan dapat meneruskan ke perguruan tinggi yang terbaik.
Tiba saat nya ujian itu berlangsung, Dede dan teman-temannya pun bersiap-siap memasuki ruangan masing-masing. Dan duduk pada tempat yang telah di tentukan oleh pengawas. Di hari pertama seorang Guru (pengawas) melihat (kata umum) kecerugian di ruangan itu. Mungkin ada seorang teman dede yang melakukan kecurangan (kata khusus)  untuk mengerjakan  ujian yang sedang di kerjakan. Anak itu bernama bayu, dia membawa contekan ke dalam tempat pencil (kata khusus), pengawas itu segera mengambil contekan yang bayu bawa di dalam tempat pencil . Se isi ruangan pun langsung heboh atas kejadian yang menimpa bayu , karena ketahuan melakukan hal curang  (kata khusus) . Walaupun bayu melakukan hal curang untungnya pengawas itu masih memberikan toleransi (kata umum)  kepada bayu untuk masih bisa mengerjakan ujian pada hari itu juga .

Ke esokan hari nya , hari ke dua bayu nampak gugup (kata khusus)  karena takut di cermati oleh pengawas yang sebelumnya memergoki dia melakukan kecurangan . Tapi untung nya pada hari ke dua itu ujian berlancar dengan baik (antonim buruk). Sebulan berlalu saatnya pengumuman kelulusan ujian itu tiba ( kata homonim ), Dede dan teman-teman kelas nya was-was menanti pengumuman . Jam 12.00 waktu pengumuman telah di tentukan oleh Kepala sekolah, di mana saat yang ditunggu-tunggu mereka itu pun datang.
Kepala sekolah mengumumkan kelulusan anak asuh didiknya itu, pertama kalinya kepala sekolah mengumumkan peringkat pertama dengan nilai yang terbaik yaitu dede .
Dan selanjutnya mengumumkan kelulusan semua anak asuhnya , dan Alhamdulillah semua teman-teman kelas dede pun akhirnya lulus dengan nilai di atas (antonim bawah) rata-rata. Setelah semua lulus, teman-teman Dede pun sibuk untuk mencari kemana mereka akan melanjutkan pendidikannya masing-masing, ada yang di luar ngeri dan ada juga yang di dalam negri , begitu pun dengan dede yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi , namun sayang kondisi (kata umum) keuangan yang kurang mampu terpaksa dede pun untuk tidak melanjutkan pendidikan nya dalam satu tahun, di sela-sela satu tahun itu dia mencari pengalaman untuk menambah ilmu hidupnya dalam menggapai impian-impian (kata abstrak) nya , Tak menyerah disitu dede terus berusaha keras jerih payah untuk bisa meneruskan pendidikannya di tahun  depan , karena dia ingin menggapai impian (kata abstrak)  nya, untuk bisa sukses dan membanggakan ke dua orang tuanya.

Dan telah berlalu dimana masa (homofon) susah seorang dede untuk berjuang berusah payah dalam menambah pundi-pundi uang untuk melanjutkan  pendidikannya lagi. Dia pun kini telah melanjutkan pendidikannya lagi di universitas ternama di jakarta .
Dia kini menjadi mahasiswa yang rajin setiap hari nya , tak lupa juga dia masih membantu keuangan orang tuanya dengan masih bekerja sehari-harinya untuk menambah uang saku dan uang kuliahnya sendiri. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS