Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MAKALAH BUAT TUGAS IBD

MAKALAH TUGAS IBD
Judul “ Faktor individu dalam berorganisasi







Nama : Dede Edwin Hidayat
Kelas : 1KA24
NPM : 11111793



“ UNIVERSITAS GUNADARMA

“FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI”
Karakteristik Individu Dan Organisasi
Faktor individu dan implentasi rencana organisasi
            Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan, siapakah kumpulan tersebut? Tak lain adalah apa yang telah dibahas sebagai tenaga kerja dan sumber daya manusia. Memandang sumber daya manusia berarti juga memandang  bahwa selain mereka adalah tenaga kerja perusahaan, juga merupakan individu-individu yang memiliki karakteristiknya masing-masing. Jika demikian halnya, maka karakteristik individu akan sangat menentukan bagaimana langkah implementasi dijalankan. Bisa disimpulkan bahwa implementasi dari rencana organisasi sangat bergantung kepada karakteristik individu yang terdapat dalam organisasi.
Kontribusi dan Kompensasi
            Ada dua konsep yang mendasari mengapa faktor individu perlu dipelajari khususnya dalam fungsi implementasi dan fungsi pengarahan. Dua konsep itu adalah:
Ø  Kontribusi: adalah apa yang diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan.
Ø  Kompensasi: adalah apa yang dapat diberikan oleh organisasi atau peruasahaan bagi individu.
Bentuk-bentuk kontribusi yang dapat dberikan individu adalah:
Ø  Usaha
Ø  Kemampuan
Ø  Loyalitas
Ø  Keahlian
Ø  Waktu dan kompetensi
Bentuk-bentuk kompensasi yang diberikan oleh organisasi adalah:
ü  Upah
ü  Kepastian kerja
ü  Benefit
ü  Peluang karier
ü  Status
ü  Peluang promosi




Memahami faktor individu dalam organisasi
Selain dua konsep tersebut di atas, ada tiga faktor lain diantaranya adalah:
v  Kontrak psikologi.
v  Kesesuain tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan
v  Keragaman individu dalam organisasi
Perilaku dan kepribadian individu
            Adapun perilaku merupakan bentuk perwujudan tingkah laku dari individu yang itentukan oleh kepribadiannya masing-masing.
Tingkat persetujuan menunjukkan tingkat kemampuan individu dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain.
v  Tingkat keseriusan dan kesadaran (conscienctiousness)
v  Tingkat emosi yang negatif (negative emotionally)
v  Tingkat keleluasan dan kenyamanan (extraversion)
v  Tingkat keterbukaan (openness)
Perilaku individu lainnya yang memengaruhi organisasi
Selain kelima perilaku di atas terdapat beberapa perilaku lain, diantaranya:
v  Locus of control
v  Self-eficaci
v  Authoritarianism
v  Machiavellism
v  Self-esteem
v  Risk propensity
Perilaku individu dan sikap dalam berorganisasi
            Sikap atau attitude pada dasarnya merupakan prinsip yang diambil oleh individu berdasarkan kepribadian, keyakinan, dan perasaannya yang menyangkut suatu gagasan, situasi, atau lingkungan yang dihadapinya. Griffin (2000) menjelaskan bahwa sikap memiliki tiga komponen utam, yaitu komponen efektif, kognitif, dan intensi. Komponen efektif menyangkut perasaan yang dirasakan oleh seseorang mengenai gagasan, situasi atau lingkungan yang dihadapinya. Komponen kognitif menyangkut pengetahuan seseorang mengenai suatu yang terkait dengan gagasan, situasi maupun lingkungan yang dihadapinya. Komponen intensi menyangkut harapan dari seseorang sebagai akibat dari gagasan, situasi maupun lingkungan yang dihadapinya. Sebagai contoh bagaimana sikap seseorang muncul dilihat dari ketiga komponen sikap tersebut.


 Perilaku individu dan persepsi dalam berorganisasi
            Persepsi pada dasarnya merupakan cara pandang individu yang dihasilkan dari rangkaian proses yang dilakukan dan dialami  oleh individu tersebut sehingga individu  tersebut semakin menyadari dan mengetahui akan apa yang terjadi mengenai suatu gagasan situasi, maupun lingkungan yang dihadapi.
Terdapat dua jenis persepsi  yaitu:
§  Persepsi selektif
§  Steoreotip
Beberapa Isu Seputar Perilaku Individu Dalam Organisasi
Perilaku individu dan stres
Faktor-faktor yang menyebabkan stres dalam pekerjaan adalah:
v  Tuntutan pekerjaan (task demands)
v  Tuntutan fisik (physical demands)
v  Tuntutan peran (role demands)
v  Tuntutan interpersonal (interpersonal demands)
Cara pengendalian stres adalah:
·         Olahraga yang teratur
·         Relaksasi
·         Manajemen waktu
·         Merubah suasana atau lingkungan pekerjaan
·         Support group
Kreativitas individu dalam organisasi
Faktor-faktor yang menyebabkan individu menjadi kreatif:
ü  Pengalaman individu dengan kreativitas
ü  Perilaku terhadap individu
ü  Kemampuan kognitif dari individu

Empat tahap membangun kreativitas yaitu:
a)      Tahap persiapan
b)      Tahap inkubas
c)      Tahap penemuan gagasan
d)     Tahap pengujian

MENGELOLA INDIVIDU DALAM ORGANISASI
          Jika rencana sudah dibuat, sumber daya telah dialokasikan, dan stuktur organisasi telah disusun, maka implementasi dari rencan adalah langkah selanjutnya dari kegiatan organisasi yang harus dilakukan. Fungsi manajemen yang membahas mengenai bagaimana rencana dapat diimplementasikan sehingga tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan rencana melalui pembagian kerja, sbagaimana disusun dalam struktur organisasi dikenal sebagai fungsi pengarahan (leading atau directing).


                                                                                                                                                                                                                                                             

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar