Meskipun kita sering menyamakannya seperti pesawat terbang radio control, pada
dasarnya drone bukanlah mainan. Biasanya ia diusung untuk suatu kebutuhan
khusus, contohnya videography, pengawasan hingga misi
penyelamatan, dan itu mengapa harganya sangat mahal. Tapi jika
benar-benar ingin memilikinya, mungkin produk terbaru dari Parrot ini cocok
buat Anda.
Dikenalkan dengan nama Bebop, ia bisa Anda beli dengan harga beberapa ratus
dolar lebih murah dibanding produk yang dijual saat ini. Layaknya mayoritas
drone komersil, Bebop didesain untuk mengambil foto-foto serta video dari
udara, cocok bagi para petualang dan penggemar olahraga outdoor. Bebop tidak
membutuhkan device kontrol khusus, ia dapat dikendalikan langsung dari
smartphone atau tablet Anda.
Bebop merupakan pengembangan terkini dari drone Parrot sebelumnya. Ia diklaim
mempunyai komputer onboard delapan kali lebih canggih dibanding AR.Drone 2.0.
Komputer navigasi Bebop menggunakan CPU dual-core Parrot P7, chip grafis
quad-core dan memori flash 8GB. Semua itu ditambatkan ke ‘rak’ magnesium yang
juga bekerja sebagai radiator dan pelindung elektromagnetik.
Fitur lain yang membuat Bebop sempurna dibawa-bawa ialah
rancangan modular serta kemudahan merakit komponen-komponennya. Demi mendukung
fungsi utamanya, Bebop dibekali kamera dengan sensor 14-megapixel berlensa
fish-eye, menyuguhkan sudut pandang seluas 180 derajat serta hasil gambar
detail. Kemudian ada fitur image stabilization agar proses pengambilan gambar
di udara tetap mulus.
Pengguna bisa langsung mengontrol sudut kamera dari perangkat mobile. Bagian
lensa drone tahan cipratan air dan debu. Uniknya lagi, jika action camera
berlensa wide-angle akan mendistorsi gambar – bidang horisontal menjadi
melengkung, kamera Bebop tetap memperlihatkan garis lurus (contohnya garis
laut). Terdapat pula sistem algoritma anti-getaran.
Demi memastikan Bebop bisa terbang stabil tanpa
mengorbankan keleluasaan manuvernya, drone menganalisa data secara otomatis
melalui berbagai sensor: accelerometer tiga poros, gyroscope, magnetometer,
sensor ultrasound hingga jarak delapan meter, sensor tekanan, serta sebuah
kamera vertikal untuk memonitor kecepatan.
Bagian tubuh Parrot Bebop diciptakan dari material ABS.
Bahan ini sangat ringan serta aman, berkatnya bobot total drone hanya 400 gram.
Ketika terjadi tabrakan, motor akan mati dengan sendirinya, dan ia mempunyai
mode darurat agar segera melakukan pendaratan otomatis. Parrot juga sedang
mengembangkan dukungan navigasi via device augmented reality.
0 komentar:
Posting Komentar