Assalamu'alaikum wr. wb
Alhamdulillah atas nikmat yang
telah Allah karuniakan kepada kita ini :)
Ibu
apa kau disana juga merasakan perasaan yang aku rasakan saat ini? Apa yang
kurasakan saat ini adalah refleksi dari perasaanmu? Rasa ini begitu dalam
hingga tak kuasa bulir air mata menghujani pipiku. Ibu... aku sangat
mencintaimu, sangat mencintaimu setelah Allah dan Rasulullah. Bapak, aku juga
begitu menyayangimu. Cinta dan sayang yang teramat. Terima kasih Allah telah
menganugerahkan kepadaku cinta yang begitu besar untuk mereka, aku bahagia
mencintai mereka :) Hatiku selalu bergetar manakala mengingat kalian,
membayangkan wajah yang begitu teduh dan mendamaikanku.
Ibu
Bapak... walaupun jarak Depok – Cilacap belum sejauh jika harus ke pulau
seberang, bagiku ini berat karena sejak aku terlahir di dunia hingga umurku 22
tahun, tak pernah aku berpisah selama ini dengan kalian, aku yang sangat suka
kalian manjakan sangat suka menghidupkan suasana hening di rumah, aku yang
menjadi anak terakhirl kesayangan Ibu dan Bapak di rumah. Bak raja yang semua
keinginan bisa terpenuhi tanpa harus sibuk memikirkan bagaimana caranya. 3 tahun
lalu, jalan ini harus aku tempuh demi masa depanku. Aku harus belajar hidup
mandiri tanpa kalian di dekatku menyemangatiku, aku tahu ini berat bagiku, juga
bagimu Ibuku sayang, Bapak pun demikian. Dalam diamnya, Bapak pasti selalu
merindukan keriangan putri bungsunya ini.
Ibu
Bapak maafkan putri kecilmu ini yang harus memilih jalan ini. Ridhai jalanku,
Ibu dan Bapak doakan selalu putri kecilmu ini. Allah betapa bangganya aku
memiliki mereka, orangtua yang luar biasa hebatnya. Bukan karena mereka lulusan
sarjana, profesor apalagi doktor. Tapi karena... walaupun sekolah dasar pun
mereka tidak tamat tapi mereka berhasil membuatku menjadi anak yang tidak
pernah merasa kekurangan apapun yang aku butuhkan, selalu berkecukupan bahkan
lebih.
Alhamdulillah
ya Rabb... Sering kubayangkan, mungkinkah aku yang mereka bekali pendidikan
lebih tinggi ini mampu melebihi kehebatan mereka kelak kalau aku sudah jadi
orangtua? Sungguh membayangkannya membuatku semakin bangga kepada mereka :) Ibu
dan Bapak rasanya hati ini berat setiap kali mengingat jarak di antara kita.
Ingin rasanya aku selalu di sisi kalian, bersama melewati momen demi momen masa
tua kalian di rumah. Merawat menjaga dan bermanja belaian lembut kalian.
Rasanya begitu meruginya aku karena harus melewatkan banyak hal pada masa tua
kalian, momen – momen indah di masa tua kalian. Sungguh hati ini seringkali
merasa nelangsa setiap kali mengingat ini. Taukah Ibu dan Bapaku sayang...
momen yang begitu kurindukan ketika aku jauh dari kalian adalah ketika aku bisa
membersihkan kuku - kuku dijemari kalian, menggunting kuku di tiap jari hingga
bersih agar Ibu dan Bapak senantiasa sehat selalu, menjemput Ibu dari pasar,
bermanja dipangkuan Ibu, belaian sayang Ibu. Sungguh aku benar - benar jatuh
cinta padamu Ibu... Bapak... :)
Semoga
Allah senantiasa menjaga kalian disana, memelihara kesehatan kalian, memberikan
umur panjang nan barokah. Aamiin Inshaa Allah jarak ini akan senantiasa
membuatku semakin mencintai kalian, mendoakan kalian setiap waktu :)
Sebagaimana Nabi pernah bersabda, "Jarang berkunjung akan menambah cinta
kasih." (HR. Thabrani)
0 komentar:
Posting Komentar